Jumat, 28 Juni 2013

DIVISI SCHIZOPHYTA


DIVISI SCHIZOPHYTA
I.      SCHIZOPHYTA
Schizophyta atau tumbuhan belah merupakan kelompok yang mempunyai ciri khusus yaitu berkembang biak dengan membelah diri. Schizophyta berasal dari bahasa Yunani scizein artinya membelah dan phyton adalah tumbuhan. Tumbuhan belah dianggap sebagai kelompok tumbuhandengan tingkat perkembangan filogenetik yang paling rendah sehingga darisegi evolusi merupakan kelompok tumbuhan yang paling tua dan paling primitif.
Ciri umum dari kelompok ini adalah :
. Berkembang biak dengan cara membelah diri,
. Tubuh terdiri dari satu sel
. Protoplas belum terdeferensiasi dengan jelas sehingga inti sel dan plastidanya belum jelas.
Kelompok schizophyta mempunyai dua kelas yaitu :
A.                Kelas Bakteri (Schizomycetes)
Bakteri berasal dari kata Bakterion (Yunani) yang artinya batang kecil.
Didalam klasifikasi bakteri digolongkan dalam Divisio Schizomycetes.
a. Ciri-Ciri Umum :
. Tubuh uniseluler (bersel satu)
. Tidak berklorofil (meskipun ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis)
. Hidupnya bersifat autotrof
. Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan Amitosis)
. Habitat bakteri hidup dimana-mana/kosmopolit (tanah, air, udara,  mahluk hidup)
. Satuan ukuran bakteri adalah mikron (10 - 3 µ)
b. Sifat Morfologi Dan Struktur Tubuh
  • Bentuk – Bentuk Bakteri
  1. Kokus : bentuk bulat, monokokus, diplokokus, streptokokus, stafilokokus,  sarki
  2. Basil : bentuk batang, diplobasil, streptobasil 
  3. Spiral : bentuk spiral, spirilium (spiri kasar), spirokaet (spiral halus) 
  4. Fibrio : bentuk koma
  • Alat Gerak Bakteri
Beberapa bakteri mampu bergerak dengan menggunakan bulu  cambuk/flagel. Berdasarkan ada tidaknya flagel dan kedudukan flagel tersebut, dibedakan 5 macam bakteri, yaitu :
-                                  Atrich : bakteri tidak berflagel. contoh: Escherichia coli
-                                  Monotrich : mempunyai satu flagel salah satu ujungnya. contoh: Vibrio  cholera
-          Lopotrich : mempunyai lebih dari satu flagel pada salah satu ujungnya, contoh: Rhodospirillum rubrum
-          Ampitrich : mempunyai satu atau lebih flagel pada kedua ujungnya, contoh:Pseudomonas aeruginosa
-          Peritrich : mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya. contoh: salmonella typhosa
  • Nutrisi Bakteri
Dengan dasar cara memperoleh makanan, bakteri dapat dibedakan menjadi  dua yaitu
  1. Bakteri heterotrof : bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Kebutuhan makanan tergantung dari mahluk lain. Bakteri saprofit dan bakteri parasit tergolong bakteri heterotrof.
  2. Bakteri autotrofl bakteri yagn dapat mensistesis makannya sendiri.
Dibedakan menjadi dua yaitu : (a) bakteri foto autotrof dan (b) bakteri kemoautotrof.
·                                 Kebutuhan Akan Oksigen Bebas
Dengan dasar kebutuhan akan oksigen bebas untuk kegiatan respirasi, bakteri dibagi menjadi dua :
  1. Bakteri aerob: memerlukan O2 bebas untuk kegiatan respirasinya. Contoh : Nitrosococcus, Nitrosomonas, Nitrobacter.
2.      Bakteri anaerob : tidak memerlukan O2 bebas untu kegiatan respirasinya. Contoh Strepcoccus lactis.P
·                                 Pertumbuhan Bakteri
Dipengaruhi oleh beberapa faktor :
a.                                                                                                       Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu antara 25 - 35 0 C.
b.      Kelmbaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri
c.       Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri.
d.      Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan mematikan bakteri.


1.                              Dinding sel
Dinding sel bakteri sangat tipis, tersusun atas peptidoglikan, yakni polisakarida yang berikatan dengan protein. Fungsi dinding sel untuk memberi bentuk tertentu pada sel, melindungi protoplasma sel, proses pembelahan sel.
Berdasarkan struktur peptidoglikan bakteri dapat dibedakan menjadi dua :
-          Bakteri gram positif, peptidoglikan di luar membran plasma dan bila diberi tinta cina akan menimbulkan warna. Contoh : Clostridium tetani, Bacillus anthracis, Staphylococcus albus, Staphylococcus aureus.
-          Bakteri gram negatif, peptidoglikan terletak antara membran plasma dan membran luar, bila diberi tinta cina tidak menimbulkan perubahan warna. Contoh: E. coli, Salmonella typhosa, Vibrio cholera, Neissiria gornorrhoe.
2.                              Membran sel
Tersusun atas molekul lemak dan protein dan bersifat selektif permeabel. Membran sel berfungsi mengatur masuknya zat makanan dan keluarnya sisa metabolisme, berperan dalam pembelahan sel.
3.                              Isi sel
Tersusun atas organel-organel seperti:
-                                                          Inti, bersifat prokarion terdiri atas benang kromatin DNA dan RNA.
-          Mesosom, Terbentuk dari membran sel yang tidak membentuk lipatan. Organel ini berfungsi sebagai tempat pemisahan dua molekul DNA dan berperan juga dalam pembentukan dinding sel baru antara kedua sel anak tersebut.
-          Volutin, yaitu zat yang banyak mengandung DNA
-          Ribosom, tersusun atas protein dan RNA, berfungsi sebagai tempat sintesis protein
-          Lembar fotosintesis, khusus bakteri yang berfotosintesis (bakteri ungu), terdapat lipatan ke arah sitoplasma yang berisi lembar fotosintesis
-          Plasmid, adalah DNA non kromosom, plasmid mengandung gen-gen seperti gen kebal antibiotik, gen patogen. Dalam satu bakteri dapat terbentuk 10-20 plasmid. Ukuran plasmid 1/1000 kali DNA kromosom.
·                                                                                 Reproduksi Bakteri
Reproduksi Aseksual/vegetatif :
Caranya dengan pembelahan biner atau pembelahan langsung (tanpa melalui tahapan seperti mitosis). Proses pembelahan diawali dengan proses replikasi DNA menjadi dua kopi DNA identik dan diikuti pembelahan sitoplasma. Proses pembelahan berlangsung cepat setiap 20 menit sekali. Contoh : E. coli.
Reproduksi Seksual/generatif :
Caranya dengan konjugasi, pembelahan secara langsung materi genetik di antara dua sel bakteri melalui jembatan sitoplasma. Tidak dapat ditentukan jenis kelamin kedua bakteri yang berkonjugasi. Contoh : E. coli.
Rekombinasi DNA
Rekombinasi artinya bergabungnya dua DNA dari sumber yang berbeda. Rekombinasi DNA selain dengan proses konjugasi ada proses lain yaitu transformasi, transduksi, yang kemudian disebut proses paraseksual.
Proses paraseksual meliputi :
1.      Transformasi, ialah pemindahan sebagian materi genetik atau DNA atau hanya satu gen bakteri ke bakteri lain dengan proses fisiologi yang kompleks. Proses ini pertama ditemukan Frederick Griffith tahun 1982. Contoh : Streptococcus pnemoniaeu, Haemophillus, Bacillus. Diguga transformasi ini merupakan cara bakteri menularkan sifatnya ke bakteri lain. Misalnya bakteri patogen yang semula tidak kebal antibiotik dapat berubah menjadi kebal antibiotik karena transformasi.
2.      Transduksi, pemindahan materi genetik dengan perantara virus. Virus dapat menyambungkan materi genetiknya ke DNA bakteri dan membentuk profag. Ketika terbentuk virus baru, di dalam DNA virus sering terbawa sepenggal DNA bakteri yang diinfeksinya. Virus yang terbentuk memiliki dua macam DNA yang dikenal partikel transduksi (transducing particle).
3.      Konjugasi : merupakan proses bergabungnya dua bakteri (-dan +) dengan membnetuk jembatan untuk pemindahan materi genetik (DNA).
c.                                                                                                             Klasifikasi Bakteri Berdasarkan Sifat Fisiologisnya
Divisi : Schizophyta
Kelas : Schizomycetes
Terdiri dari beberapa ordo yaitu :
1.            Ordo Psudomonadales
ciri – ciri :
-                                        Sel beberbentuk batang lurus atau spiral
-                                        Mengendung pigmen fotosintetik yang berwarna hijau
-                                        Bergerak dengan flagel yang polar
Terdiri dari beberapa famili yaitu :
a)      Famili : Thiohodacae
Kelompok bakteri yang dapat melakukan fotosintesis, karena mempunyai sistem pigmen bakterioklorofil dan karetenoid. Contoh bakteri : Thiodictyon elegans, Thiocapsa floridana, Thiosarcina rosea, Thiospirillum sanguineum
b)      Famili : Nitrobacteraceae
Bakteri yang tergolong kemoautrotof dan memperoleh energi untuk proses asimilasi dari oksidasi metan. Contoh : Nitrosomonas europaea, nitrosus, Nitrobacter agile.
c)      Famili : Methanomonadaceae
Bakteri yang tergolong kemoautrotof dan memperoleh energi untuk proses asimilasi dari oksidasi metan, karbon monoksida, hidrogen. Contoh : Methanomonas methanica, Hydrogenomonas flava, Carboxydomonas oligocarbophila.
d)     Famili : Thiobactericeae
Disebut juga dengan bakteri belerang, hal ini dikarenakan memperoleh energi dengan oksidasi dengan senyawa belerang dan dalam plasma terdapat belerang bebas dalam bentuk butir-butir atau kristal. Contoh : Thiobacllus thioparus, Thiobacterium cristalliferum, Thiospora bipunctata
e)      Famili : Psudomonadaceae
Bakteri yang heterotrof, sel-selnya bersifat oksidatif atau kadang-kadang fermentatif. Contoh : Psudomonas solanacearum, Psudomonas malvacearum, Psudomonas denitrificans
f)       Famili : Spirillaceae
Bakteri bebrbentuk koma hingga spiral. Contoh : Vibrio comma, Desulfovibrio desulfuricans, Spirillum minus, Spirillum lipoferum
2.      Ordo Chlamydobacteriales
ciri – ciri :
-    sel-sel berderet membentuk koloni
-    didalam penyelubung koloni terdapat senyawa besi
Ordo Chlamydobacteriales terdiri dari beberapa famili yaitu :
a)      Famili : Clamydobacteriaceae
Bakteri berbentuk benang, dapat membentuk sel kembara, mengandung senyawa besi sehingga disebut bakteri besi. Contoh :Spaerotilus natans, Spaerotilus dichotomus, Lepthotrix ochracea.
b)      Famili : Crenotrichaceae
Bakteri berbentuk benang, tidak membentuk sel kembara, dan bergerak aktif. Contoh : Crenotrix polyspora.
3.      Ordo Eubacteriales
ciri-ciri :
-          sel bebrbentuk bulat dan bergerak dengan flagel yang peritrik
-          koloni berupa rantai atau terpisah-pisah
Ordo Eubacteriales terdiri dari famili sbb :
a)      Famili : Azotobacteraceae
Hidup bebas dalam tanah, penambat N2. contoh : Azotobacter chroococcum,  Azotobacter indicus, Azotobacter agilis.
b)      Famili : Rhizobiaceae
Bersimbiosis dengan Leguminosae sehingga terbentuk bintil pada akar, penambat N2. contoh : Rhizobium leguminosarum, Rhizobium japonicum, Rhizobium phaseoli, Agrobacterium tumefaciens.
c)      Famili : Enterobactericeae
Hidup bersifat patogen, terdapat pada saluran pernafasa, saluran kencing pada vertebrata dan hidup bebas, menimbulkan fermentasi anaerob pada glukosa. Contoh : Eschericia coli, Salmonella thyposa, Shigella dysenteriae
d)      Famili : Micrococcaceae, Contoh : Sarcina lutea, Sarcina aurantiaca,      Micrococus denitrificans, Stapylocus aureus.
e)      Famili : Neisseriaceae, Contoh : Neiseria gonorrhoeae, Neiseria meningtidis, Veillonella parvula.
f)        Famili : Lactobacillaceae , Contoh : Lactobacillus caucasicus,
Streptococus pyogens, Diplococcus pneumoniae.
g)      Famili : Bacillaceae, Contoh : Bacillus subtilis, Bacillus anthracis,
Bacillus polymixa, Clostridium pasteurianum
4.      Ordo Actinomycetales
Ciri-ciri : sel memanjang dan hampir mirip hifa jamur
Ordo Actinomycetales terbagi menjadi beberapa famili, antara lain :
a)      Famili : Mycobacteriaceae
Sel tidak membentuk miselium, Contoh : Mycobacterium tuberculosis
Mycobacterium leprae
b)      Famili : Actinomycetaceae
Sel membentuk miselium dan spora terbentuk dalam fragmen miselium.
Contoh : Actinomyces bovis
c)      Famili : Streptomycetaceae
Sel membentuk miselium. Contoh : Streptomyces aureofaciens,
Streptomyces griseus, Streptomyces fradiae, Streptomyces rimosus,
Streptomyces venezuelae
5.      Ordo Beggiatoales
Ciri-ciri :
-          sel bebrbentuk kokus
-          terdapat butir-butir belerang dipermukaaan atau dalam sel
-          tidak mempunyai flagel
Ordo Beggiatoales terdapat famili Begggiatoaceae,Contoh : Beggiatoa alba
Beggia gigantea, Thiospirillopsis floridana, Thiothrix nivea.
6.      Ordo Myxobacteriales (bakteri lendir)
Ciri-ciri :
-          sel bebrbentuk batang
-          dapat membentuk tubuh buah
-          membentuk koloni tampak seperti lendir
Ordo Myxobacteriales terbagi menjadi beberapa famili, antara lain :
a)      Famili : Cryptophagaceae
Sel tidak membentuk tubuh buah, dapat membentuk zat warna tertentu. Contoh : Cytophaga lutea ( zat warna kuning), Cytophaga rubra (membentuk zat warna merah jambu)
b)      Famili : Myxococcaceae
Membentuk mikrosista (sel istirahat), menghasilkan tubuh buah. Contoh :
Myxococcus virescens (tubuh buah berwarna kuning kehijauan),
Sporocytophaga myxococcoides (sel menyerupai Myxococcus).
7.      Ordo Spirochaetales (bakteri spiral)
Ciri-ciri : sel bebrbentuk spiral dengan ukuran panjang 6-500µ
Ordo Spirochaetales terbagi menjadi beberapa famili :
a)      Famili : Spirochaetaceae
Sel berukuran 30-500µ, sel mempunyai protoplasma, habitat di air tawar yang menggenang, air laut dan hidup dalam alat pencernaan makanan jenis kerang. Contoh : Spirochaeta plicatilis, Cristispira balbianii (parasit pada ikan).
b)      Famili : Treponemataceae
Panjang tubuh 4-16 µ, pembelahan belum sempurna. Contoh : Treponema pallidum (patogen pada manusia penyebab peyakit sifilis),  Treponema pertenue, Borrelia anserina (patogen pada burung).
d.            Peranan Bakteri Dalam Kehidupan
a)      Bakteri yang menguntungkan :
Di bidang pertanian :
1. Bakteri nitrogen : Mengikat N2, contoh : Azotobacter, Rhizobium leguminosarum Clostridium posteurianum, Rhodospirilium rubrum
2. Bakteri nitrifikasi : Membentuk senyawa nitrat. Contoh : Nitrosomonas,
Nitrococcus Nitrobacter
3. Bakteri sulfur : Membentuk asam sulfat dari S. contoh : Beggiatoa alba
Fermentasi makanan :
1. Streptococcus lactis : Pembuatan keju dan mentega
2. Lactobacillus bulgaricus : Pembuatan yaghurt
3. L. casei : Pembuatan minumaN
4. Acetobacter xylinum : Pembuatan nata de coco
Menghasilkan asam
1. Streptomyces griseus : Menghasilkan streptomisin
2. S. aureofaciens : Menghasilkan aureomisin
3. S. venezuelae : Menghasilkan kloromistin
4. Bacillus brevis : Menghasilkan tirotrisin
5. B. polymyxa : Menghasilkan polimiksin
Menghasilkan antibiotik
1. Acetobacter acetii : Menghasilkan asam asetat
2. Propionibacterium : Menghasilkan asam propionat
3. Clostridium sp : Menghasilkan asam butirat
b)      Bakteri yang merugikan :
Parasit pada manusia
a) Salmonella typhosa : penyebab Tipus
b) Vibrio coma : penyebab Kolera
c) Clostridium tetani : penyebab Tetanus
d) Neisseria gonorrhoeae : penyebab Kencing nanah
e) Tryponema palidum : penyebab Sipilis
Parasit pada tumbuhan
a) Pseudomonas cattleyae : Penyakit pada anggrek
b) Pseudomonas solanacearum : Penyakit pada pisang
c) Bacterium papaye : Penyakit pada pepaya
Parasit pada hewan
a) Bacillus anthracis Antrak pada hewan
b) Mycobacterium bovis Penyakit pada lembu
c) M. avium Penyakit pada unggas
B.           Kelas Ganggang biru / ganggang belah (Chyanophyceae/Scizophyceae)
1.      Apakah ganggang hijau biru itu ?
Ganggang hijau biru termasuk kedalam monera, karena struktur selnya sama dengan struktur sel bakteri, yaitu bersifat prokariotik. Ganggang hijau biru berukuran mikroskopis, keberadaanya tersebar luas dan banyak ditemukan di perairan tanah yang lembab, permukaan dinding tembok, pot, batu karang yang lembab. Bahkan ditemukan pula di tempat yang kurang menguntungkan lingkungannya. Beberapa jenis dijumpai pada sumber air panas seperti mata air panas Yellow Stone Park di Amerika. Ganggang Biru dikatakan sebagai salah satu vegetasi perintis karena mampu hidup pada perairan dengan suhu sampai 85 derajat C (sumber air panas).
2.      Ciri – ciri dan sifat ganggang hijau biru
-          Tumbuhan bersel satu, berbentuk benang (filamen) dan hidup berkoloni
-          Memiliki klorofil, karotenoid serta pigmen fikobilin yang terdiri dari fikosianin dan fikoeritin (sering disebut ganggang hijau biru)
-          Dinding sel mengandung peptida, hemiselulosa dan selulosa, kadangkadang berlendir
-          Inti sel tidak memiliki membran (prokarion)
-          Pada umumnya tidak bergerak (gerakan merayap atau meluncur pada alas yang basah)
-          Tidak mempunyai bulu cambuk (gerakan adanya kontraksi tubuh dan pembentukan lendir)
-          Perkembangbiakan vegetatif (membelah)
Contoh :
a. Bentuk unisel (satu sel), contoh : Chroococcus, Gloeocapsa
b. Bentuk koloni, contoh : Polycystis.
c. Bentuk filamen, contoh : Oscilatoria, Nostoc, Anabaena, Rivularia.
3.      Klasifikasi Kelas Chyanophyceae dibagi menjadi 3 ordo, yaitu :
a.       Ordo : Croococcales,
ciri – ciri :
-          Berbentuk tunggal tanpa spora
-          Memiliki warna biru kehijauan
-          Membentuk selaput lendir pada cadas atau tembok
-          Terbagi dalam famili Chroococcaceae,
Contoh : Chroococcus turgidius, Ganggang ini biasanya hidup di dasar kolam yang tenang, tembok yang basah atau cadas. Biasanya sel-sel yang muda tetap bersatu karena ada selubung yang mengikatnya. Pembiakan secara vegetatif, dengan membelah diri. Setelah pembelahan, sel-sel tetap bergandengan sehingga membentuk koloni.
Gleocaspa sanguinea, Ganggang ini hidup pada batu-batuan dan kadang-kadang dijumpai endofit (di dalam tubuh makhluk hidup), atau epifit pada tumbuhan lain. Koloni berbentuk benang yang dapat putus menjadi hormogonium. Hormogonium dapat tumbuh menjadi koloni baru.
b.      Ordo : Chamaesiphonales
ciri – ciri :
-    Bersel tunggal atau koloni berbentuk benang dan mempunyai spora
-    Apabila lingkungan tidak sesuai maka membentuk sel-sel awetan dengan menambah zat makanan cadangan serta mempertebal dinding sel
-    Terdapat famili : Chamaesiphonaceae, contoh : Chamaesiphon confervicolus
c.       Ordo : Hormogonales
ciri – ciri :
-    Sel merupakan koloni yang berbentuk benang (filamen)
-    Mempunyai percabangan semu dan jarang mempunyai percabangan sejati
-    Benang-benang selalau dapat hormogonium
Terbagi dalam tiga famili, yaitu :
1.      Oscillatoriaceae dan didalamnya terbagi lagi menjadi genus : Oscillatoria.
Ciri – ciri Oscillatoria yaitu : sel berbentuk bulat dan membentuk koloni yang berlendir, hidup dalam air atau diatas tanah yang basah. Contoh : Oscillatoria limosa, Oscillatoria princeps.
2.      Rivulariaceae, terbagi dalam genus : Rivularia. Ciri – cirinya : koloni tampak adanya polaritas. Contoh : Rivularia bullata, Rivularia haematites
3.      Nostacaceae, terbagi dalam genus :
a)      Nostoc , dapat menambat N di udara dan bersimbiosis dengan fungi membentuk Lichenes. Contoh : Nostoc commune, N.shepaeroides
b)      Anabaena, menambat N di udara dan bersimbiosis dengan tumbuhan lain. Contoh : A. cycadeae (bersimbiosis dengan pakis haji dan dalam akar-akarnya yang disebut dengan akar bunga karang), A. azollae (bersimbiosis dengan paku air/A. pinata yang hidup di sawah atau rawa.
4.      Cara Perkembangbiakan Ganggang Hijau Biru
a)      Pembelahan sel
Melalui cara ini sel dapat langsung terpisah atau tetap bergabung membentuk koloni Misal: Gloeocapsa.
b)      Fragmentasi
Fragmentasi adalah cara memutuskan bagian tubuh tumbuhan yang kemudian membentuk individu baru. Fragmentasi terutama pada ganggang Oscillatoria. Pada filamen yang panjang, bila salah satu selnya mati, maka sel mati itu membagi filamen menjadi dua bagian atau lebih. Masing-masing bagian disebut Hormogonium.
c)      Spora
Pada keadaan yang kurang menguntungkan akan terbentuk spora yang sebenarnya merupakan sel vegetatif. Spora membesar dan tebal karena penimbunan zat makanan. Contoh: Chamaesiphon comfervicolus.
5.      Peranan/Manfaat
a)      Sebagai vegetasi perintis hal ini karena ganggang tersebut mampu/dapat mengawali kehidupan sebelum organisme lainnya dapat hidup di suatu tempat.
b)      Sejumlah ganggang hijau biru berfilamen (bentuk benang) dapat mengikat nitrogen (N2) bebas dari atmosfer dan diubah menjadi amoniak (NH3). Hal ini dilakukan juga di dalam heterokista, sehingga dapat berperan dalam proses menyuburkan tanah.
c)      Jenis ganggang yang bermanfaat antara lain :
-          Nostoc : Perendaman sawah selama musim hujan mengakibatkan Nostoc tumbuh subur dan memfiksasi N2 dan udara sehingga dapat membantu penyediaan nitrogen yang digunakan untuk pertumbuhan padi.
-          Anabaena azollae : Hidup bersimbiosis dengan Azolla pinata (paku air). Paku air mendapat keuntungan berupa amonia hasil fiksasi nitrogen oleh Anabaena azollae.
-          Spirullina : Ganggang ini mengandung kadar protein yang tinggi, sehingga dijadikan sumber makanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar